Slide Show Postingan

27 November 2010

Pembelajaran Qurban IRM Al-Kautsar 1431 H

Assalamu'alaikum Wr Wb

Alhamdulillah. . .

Pelaksanaan Pembelajaran Qurban 1431 H yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Ciamis berlangsung dengan lancar, karena berkat semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Pembelajaran Qurban ini,

Acara dimulai dengan acara pembukaan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Ciamis sekaligus membuka acara, dilanjutkan tausyiah yang di sampaikan oleh Pa Kuswaya, setelah itu dilaksanakan pemotongan hewan Qurban yaitu seekor Sapi berwana kulit Putih yang beratnya cukup besar, pemotongan dilakukan oleh orang yang mampu untuk memotong hewan Qurban tersebut. Setelah itu, Sapi tersebut dikuliti, dan dipotong dalam beberapa bagian untuk dipotong kembali menjadi potongan kecil.

Dalam acara Pembelajaran Qurban ini anggota IRM Al-Kautsar menjadi panitia untuk mengurusi semua acara, dengan Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik.

17 Oktober 2010

PENGURUS IRM AL-KAUTSAR SMA NEGERI 1 CIAMIS PERIODE 2010/2011

Dewan Presidium
Ketua : Hadian Imam Mukhsin
Wakil Ketua : Yudi Hartono
Sekretaris : Anabella Ratna Puspasari

Badan Pengurus Harian (BPH)
Ketua Umum : Fadlan Maulana
Ketua I : Angga Gumilar
Ketua II : Epa Faridah
Sekretaris I : Hamdan Fauzi
Sekretaris II : Rani Purwati
Bendahara I : Ismail Satrio Wibowo
Bendahara II : Epi Kurniasari

Sekbid


·          Kaderisasi & Dakwah :
1. Fikry Rahmat Fasya
2. Rini Selviana
Anggota : Disa, Topan Kurnia
·          Pendidikan & Pelatihan :
1. Try Kusnaedi
2. Pupu Parhani
Anggota : Aris, Rifa, Eny Mulyatingsih

·          Keputrian :
1. Sinta Nuranifah
Anggota : Luciana Anggitasari, Fauziah, Asniar, Usi Endriani

·          Humas :
1. Yudi Hartono
2. Anabella Ratna Puspasari
Anggota : Tina, Devi Yunitasari, Didan

·          Penerbitan Media :
1. Yaya Nugraha
2. Retno Widiastuti
Anggota : Rima, Desi, Lita Zulfiah, M. Noer

·          Rumah Tangga :
1. Anggia Tedja Setyawan
2. Irany Minorita Putri
Anggota : Lisma Mahinda, Indri Pratiwi, Ridha, Yaya

·          Perpustakaan :
1. Galuh Bahari
2. Santi Nurfauziah
Anggota : Mellysa, Ika, Lusi, Galih

·          Apresiasi Seni :
1. Novie Ahmad Qodar
2. Nenden Gustiani
Anggota : Neng Erni Suhartini, Lilis


16 Oktober 2010

Tampilan Baru Blog IRM Al-Kautsar


Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah

Blog IRM kembali lagi muncul dengan tampilan baru, yang Insya Allah menjadi sebuah Blog yang senantiasa tempat kita terus Silaturahmi, dan mudah-mudahan dengan Tampilan Blog Baru ini Blog IRM Al-Kautsar terus aktif,,,



Kord.
SEKBID PENERBITAN MEDIA

17 Februari 2010

KEJUARAAN PANCA LOMBA VI




Lomba MTQ
Juara 1                        : Ai Siti Sa’adah        SMPN 2 Kawali                                1065
Juara 2                        : Dini Pratama          SMPI Bahrul Ulum                          1060
Juara 3                        : Abdul Ajid               MTs Al-Islam Cijantung                  1026
Harapan 1                  : M. Fikri F                SMPN 3 Kawali                                1005
Harapan 2                  : Lilis                          MTsN Kawali                                   1003
Harapan                     : Fitri F                       MTs Al-Istiqomah                            995
Juara Kaligrafi
Juara 1                        : Noneng Nurlaela                MTs Darul Amira                 270
Juara 2                        : Ros                                       MTsN Kawali                       255     
Juara 3                        : Andi M                                MTs Rancah                          250
Harapan 1                  : Fitri Masturoh                    SMPT Darussalam               245
Harapan 2                  : Agis Yasa                             MTs Darul Amira                 245
Harapan 3                  : M. Imat Ismatullah               MTsN Kawali            235
Juara Adzan
Juara 1                        : Alfi                                       MTs Al-Huda                        266
Juara 2                        : Rizki Ramdani                   MTs Al-Islam Cijantung      265
Juara 3                        : Enjang Jalaludin                 MTs Sirnarasa Panjalu       263
Harapan 1                  : Fikar Rahayu                      SMP Muhammadiyah Kwl 262
Harapan 2                  : Agis Hendra Fauzi             MTs Darussalam                  261
Harapan 3                  : Irfan Nawawi                      SMP IT Miftahul Huda II   260
Juara Pidato
Juara 1                        : Nisa Anisa                           SMPN 2 Ciamis                    980     
Juara 2                        : Acep Robby H.M               SMPT Al-Hasan                   978     
Juara 3                        : Acep Ulum Alawi               SMPT Darussalam               975
Harapan 1                  : Enur Nurjanah                    SMPN 3 Rajadesa                 968
Harapan 2                  : Ade Muharam                    SMP Muhammadiyah Kwl 965
Harapan 3                  :Dedeh Hilyatul M                MTs Ash-Shiddiqin             962
Juara Puisi
Juara 1                        : Elis Fitriani             SMPN 3 Rajadesa                             920
Juara 2                        : Riri Pebriyanti        SMPN 1 Cipaku                               915
Juara 3                        : Sri Mulyati R          SMPN 8 Ciamis                                903
Harapan 1                  : Sun sun                    SMPN 1 Manonjaya                        895
Harapan 2                  : Ai Lelli Rasmaya    SMPN 1 Cijeungjing                         874
Harapan 3                  : Zulfa Wadhiah A   SMPN 1 Baregbeg                             848

Untuk rekapan nilai semuanya kami belum bisa mengupload karena datanya hilang sebagian...
kami mohon maaf sebesar-besarnya....

09 Februari 2010

PEMBERITAHUAN


BAGI SEKOLAH-SEKOLAH YANG INGIN MENGETAHUI HASIL REKAPAN NILAI PANCA LOMBA VI IRM AL-KAUTSAR HARAF MENUNGGUGU SAMPAI HARI JUM'AT KARENA SEDANG DALAM PROSES PEREKAPAN ULANG......

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA !!!

31 Januari 2010

ISLAM, VALENTINE DAY'S DAN CINTA

Valentine’s day merupakan peringatan cinta kasih yang diformalkan untuk mengenang peristiwa kematian seorang pendeta yang mati dalam sebuah penjara, yang kemudian diabadikan oleh gereja lewat tangan Paus Gelasius. Maka sebuah hal yang sangat tidak cerdas jika kaum muslimin, khususnya kita kalangan remaja, ikut melestarikan budaya yang sama sekali tidak memiliki ikatan historis, emosional dan reigius dengan mereka dalam sebuah pertarungan demi mempertahankan identitas dirinya.
Mungkin ada sebagian dari kamu yang akan bertanya : kenapa memperingati sebuah tragedi cinta tidak boleh dilakukan? Bukankah Islam menganjurkan pemeluknya untuk saling mengasihi pada sesama?
Tak ada yang menyangkal bahwa Islam tidak melarang cinta kasih. Islam sendiri adalah agama yang menjunjung cinta kasih kepada sesama (hablum minannas). Dalam Islam, cinta demikian dihargai dan ditempatkan pada posisi yang sangat terhormat, kudus, dan sakral. Islam sama sekali tidak phobia terhadap cinta. Islam mengakui fenomena cinta yang tersembunyi dalam jiwa manusia. Namun demikian Islam tidak menjadikan cinta sebagai komoditas yang rendah dan murahan. Cinta merupakan perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah lembut dan kasih sayang. Dalam Islam cinta itu dibagi menjadi tiga tingkatan, sesuai dengan firman Allah :
“Katakanlah : jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-daudaramu, isteri-isterimu, kerabat-kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerusakannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu senangi lebih kau cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta jihad di jalannya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang fasik”. (Q.S. At-Taubah : 24).
Ayat ini sangat jelas menerangkan kepada kita bahwa cinta tingkat pertama adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya yang disebut dengan cinta hakiki. Kemudian cinta pada tingkat kedua yakni cinta kepada orang tua, istri, kerabat, dan seterusnya. Sedangkan cinta pada tingkat ketiga, yaitu cinta yang mengedepankan cinta harta, keluarga, anak dan isteri, melebihi cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan jihad di jalan Allah. Cinta hakiki akan melahirkan pelita. Cinta hakiki, atau yang kita sebut dengan cinta sejati, akan melahirkan jiwa rela berkorban dan mampu menundukkan hawa nafsu dan syahwat birahi. Cinta akan menjadi berbinar tatkala orang yang memilikinya mampu menaklukkan segala gejolak dunia. Intinya, cinta sejati tidak menzolimi. Cinta sejati itu menyembuhkan, bukan menyakitkan. Dan cinta sejati adalah cinta yang berorientasi ridho Ilahi. Cinta Ilahi akan menuntun manusia untuk hidup lebih baik, dan menjadikan hidup lebih bermakna.
Islam memandang cinta kasih itu sebagai rahmat. Maka seorang mukmin tudak dianggap beriman sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri (H.R. Muslim). Perumpamaan kasih sayang dan persaudaraan (ukhuwah) sesama mukmin adalah ibarat satu tubuh ; jika salah satu anggota terasa sakit, maka anggota yang lain akan turut melaksanakannya pula, tidak bisa tidur dan demam (H.R. Bukhari Muslim). Perumpamaan itu juga dapat kita temukan dalam Q.S. Al-Hasyr : 9.
Dimata Islam, mencintai dan dicintai merupakan risalah suci yang harus tumbuh subur di dalam hati setiap pemeluknya. Maka Islam menghalalkan pernikahan dan bahkan ada tingkat mewajibkan bagi mereka yang mampu. Islam tidak menganut “selebasi” seperti yang dianut oleh ajaran Krister dan Hindu, serta Budha yang menganut sistem yang dikenal dengan kependetaan. Sebab memang tidak ada rahbaniyah dalam Islam.
Valentine day yang merupakan ungkapan kasih sayang, selain “hamil” akan nilai-nilai yang bukan bagian dari agama kita, juga saat ini dirayakan dengan me-nonlock-kan aksi-aksi permisif dengan lampu remang, dan lilin-lilin temaram. Peniruan perilaku agama lain dan sekaligus melegalkan pergaulan bebas inilah yang tidak dibenarkan dalam Islam.

Islam dan Perlawanan Budaya


Sebagai agama pemungkas, Islam dengan tegas memposisikan diri sebagai agama yang diridhoi Allah (Q.S. Ali Imran : 19 dan 185). Dan sebagai agama terakhir Islam telah melakukan beberapa pembenaran dari berbagai penyelewengan yang terjadi dalam ajaran Nasrani dan Yahudi. Islam mengharuskan pemeluknya untuk membentengi diri dari semua budaya dan identitas yang menyimpang dari ajaran Islam, serta senantiasa menyaring budaya-budaya asing yang datang untuk menghindari penyelewengan budaya yang fatal karena tidak bersumber dari tuntunan Islam.
Valentine’s Day bukanlah simbol dan identitas remaja muslim. Ada satu hadist yang sangat mendukung pernyataan ini : Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia merupakan bagian dari mereka (H.R. Abu Daud). Dalil lain yang berkenaan dengan pernyataan ini adalah Q.S. Al-Maidah : 51, hadist riwayat Bukhari Muslim, dan lain-lain.
CINTA DAN PACARAN DALAM ISLAM,,,,,,,,

Cinta itu anugerah yang tak bisa dipungkiri hati manusia, namun cinta itu sering disalah artikan oleh sebagian orang, sehingga orang yang sedang jatuh cinta tak peduli terhadap keadaan disekitarnya dan melanggar syariat agama. Sebenarnya, cinta dalam islam itu gimana si??.
Sebetulnya islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Karena islam sangat menyukai orang – orang yang saling mengasihi. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa kita pernah mencintai lawan jenis kita. Terutama pria yang selalu ingin mengejar atu mendapat cinta dari wanita sebagai kebahagiaan sesaat. Seperti firman alloh swt, yang artinya :
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .”(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk menwujudkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semau itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku”.
Dari hadist di atas dapat kita melihat bahwa cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang terjalin dalam sebuah ikatan resmi suami istri. Namun kita sering menyalah artikan cinta terhadap lawan jenis hingga akhirnya terjadi sebuah ikatan illegal,,alias “Pacaran” yang katanya harus saling memiliki dan sehidup semati. ( “ kamu mati akupun bertahlil ”), padahal itu bukanlah cinta, namun hanya ketertarikan sesaat yang menimbulkan banyak kemudaratan seperti perbuatan zinah, jadi musuh jika putus, selingkuh, bahkan adanya sex bebas. Na’udzubillah,,,,,,,,
Zaman sekarang memang telah kembali ke zaman jahiliyah seperti dulu. Orang – orang kini mulai kehilangan rasa malu terhadap orang lain terutama kepada Alloh Swt. Mereka seolah akan hidup 1000 tahun lagi, padahal alloh telah menegur kita dengan adanya beberapa bencana yag sangat membuat kita takut. Tapi apa? Kita tetap saja menjalankan laranganNya, seperti Berpacaran. Padahal kita tahu bahwa pacaran itu perbuatan yang mendekati zina. Mulai dari zina mata, sampai zina khayalan padahal Alloh tidak menyukai perbuatan zina. Dalam surat al – isra : 32 dijelaskan,
“ Dan janganlah kamu mendekati zina ; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk “ ( QS 17 : 32 )
Bagaimana jika pacaran tanpa bertemu??? Tapi saling SMS an dan telpon – telponnan???. Dari ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa mendekati zina itu dilarang apalagi melakukan zina itu. SMS an dan Telpon – telponan juga trmasuk kedalam zina yaitu zina tangan dan pikiran, “ sedang apa dia?, dia ko lucu ya?”,,hemm,,itu salah satu zina pikiran dan khayalan. Jadi intinya PACARAN itu tak boleh adanya.( titik, tanpa koma dan tanpa titik dua)
Ada yang berpendapat bahwa pacaran itu sebagai media perkenalan. Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal itu.
“Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,”Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya atau ketampanan dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya, maka kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa’ fiddin nomor 4700, Muslim Kitabur-Radha’ Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)”
Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting. Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebagai ta’aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan kamu mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari kalian setelah menikah. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah perkenalan yang jujur, sebaliknya sebuah penyesatan dan pengelabuhan.
Dan tidak heran lihat di infotainment artis atau pasangan yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah tangga dalam hitungan hari. Maka kita dapat simpulkan pacaran itu bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan saja dan untuk melampiaskan nafsu setan.
Banyak hal lain yang lebih bermanfaat dibanding pacaran, seperti belajar yang rajin. Namun, jika kalian mencintai seseorang, cintailah dia selalu tanpa berkeinginan berpacaran denganya, karena cinta yang kita miliki hanya untuk Alloh swt, karena Dialah sang pemilik cinta sejati yang sangat mencintai hamba -hambaNya.